Metode
Penelitian Tentang Perancangan Meja dan Kursi Kuliah yang Ergonomis
1.1
Latar Belakang Masalah
Kenyamanan dalam sebuah
aktifitas adalah sebuah kebutuhan mutlak yang
sangat dicari dan dioptimalkan oleh
setiap creator maupun innovator di bidang human comfortable. Berbagai macam
bentuk model perlindungan maupun peralatan yang menunjang sebuah nilai keamanan
pada diri manusia, seperti halnya pakaian yang melindungi manusia dari kondisi
alam di sekitar tubuh yang
dibalutnya, dan sudah tentu hal ini
membutuhkan campur tangan seorang designer
sebagai pencipta sekaligus pemberi nilai
lebih dibidang estetika dan daya persuasive.
Meja dan kursi kuliah
merupakan salah satu alat penunjang proses belajar
mengajar yang bisa kita jumpai
sehari–harinya. Pengguna meja dan kursi kuliah di
Universitas Gunadarma pada umumnya yangkebanyakan
kita lihat adalah berbentuk kursi dengan meja kecil yang berada disamping kanan
pengguna. Hal ini sangat membuat pengguna meja kursi kuliah merasa tidak nyaman
jika ingin mencatat, menulis, dan mengerjakan tugas pada meja tersebut, karena
sering merasa kelelahan pada saat menggunakan meja kursi kuliah tersebut,
kelelahan terjadi pada bagian pinggang dikarenakan harus menghadap ke samping
kanan ketika akan menulis atau mengerjakan, dan tulang belakang terasa sakit
dikarenakan harus membungkuk disaat menulis, yang membuat mahasiswa merasa
tidak nyaman pada saat untuk mencatat atau mengerjakan sesuatu pada meja
tersebut.
Dari permasalahan di
atas diketahui bahwa meja kursi kuliah yang
digunakan di Universitas Gunadarma masih
sangat kurang ergonomis dan sederhana. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk
merancang meja dan kursi kuliah yang
sudah ada saat ini menjadi lebih ergonomis
sesuai dengan kebutuhan konsumen yang
memberi kenyamanan pada
penggunanya.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang
dihadapi, yaitu :
“ Bagaimana merancang meja dan kursi
kuliah yang ergonomis ?”
1.3
Batasan Masalah
Untuk menghindari
terlalu luasnya permasalahan maka dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan adalah data
antrophometri dan responden untuk desain
meja kursi kuliah adalah mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur sebanyak 40 orang
(20 laki-laki dan 20 perempuan).
2. Persentil yang digunakan adalah
persentil 5, 50, dan 95.
3. Penelitian hanya melakukan pada meja
kursi kuliah Teknik Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Tidak dilakukannya perhitungan biaya.
5. Tingkat keyakinan sebesar 95% dan
tingkat ketelitian sebesar 5%.
6. Desain meja dan kursi kuliah hanya
untuk satu orang pengguna.
1.4
Asumsi
Asumsi-asumsi yang
diperlukan dalam melaksanakan penelitian yaitu:
1. Kondisi pengguna diukur dalam keadaan
normal.
2. Desain disesuaikan dengan
permasalahan yang ada dan kebutuhan si pemakai.
3. Semua responden dalam menjawab
kusioner dapat menjawab dengan baik.
4. Tidak terdapat kelalaian dalam
melakukan pengukuran data anthropometri.
5. Ruangan yang digunakan sebagai sarana
proses belajar mengajar cukup luas.
6. Jumlah responden yang menjawab
kuisioner dapat mewakili semua pengguna
meja dan kursi kuliah tersebut.
1.5
Tujuan
Melakukan perancangan
meja dan kursi kuliah yang ergonomis sehingga
mampu memberikan kemudahan dan
kenyamanan dalam penggunaannya.
1.6
Manfaat
Manfaat yang diperoleh
dengan melakukan penelitian ini adalah :
a. Bagi Peneliti
Sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diberikan dibangku kuliah
dalam
permasalahan nyata.
b. Bagi Pengguna (penguna meja kursi
kuliah)
- Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi perusahaan
tentang faktor-faktor apa saja yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah produk.
- Mengetahui pengaruh-pengaruh apa saja yang dihasilkan dari kombinasi
beberapa faktor dominan tersebut.
- Dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor
konsumen dalam pengembangan produk dengan pendekatan ergonomi.
Metode penilitian imi termasuk kedalam
jenis studi satu tahap